Lebihlanjut Ustaz Adi Hidayat mengisahkan kesaksian salah seorang sahabat, Ibnu Abbas ra, akan ibadah Rasulullah SAW di bulan Ramadan. "Saya belum pernah melihat Rasulullah semulia ini dalam ibadahnya, selembut ini dalah sedekahnya, sebanyak ini dalam pemberiannya kecuali saat Ramadan," Adi Hidayat menuturkan kesaksian Ibnu Abbas ra.
KisahNyata Kesaksian Nabi Muhammad Di Neraka. Kisah Nyata Kesaksian Nabi Muhammad Di Neraka.
Padabagian pertama kita telah sebutkan beberapa fakta bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam tidak anti kepada non muslim. Beliau pernah memenuhi undangan makan orang Yahudi. Selain itu, berwudhu dengan air dan bejana milik orang musyrik.Nabi shallallahu 'alaihi wasallam benar-benar sosok teladan dalam bergaul baik dengan tetangga
cash. Ketika Rasulullah Ditunjukkan Gambaran Siksaan Neraka. Ilustrasi Neraka JAKARTA - Sebagai utusan terakhir, Allah memberikan banyak mukjizat kepada Nabi Muhammad. Salah satu mukjizat terbesarnya adalah peristiwa Isra Miraj. Dalam perjalanan Isra dari Makkah ke Baitul Maqdis bersama malaikat Jibril ia melihat beragam keajaiban. Peneliti Bidang Aqidah di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur Ustadz Nur Rohmad menjelaskan, pertama Rasulullah diperlihatkan bentuk dunia dalam wanita yang tua renta. “Dalam gambaran wanita tua itu menunjukkan dunia ini sudah tua,” kata Ustadz Nur Rohmad dalam Kajian Kitab Aqidatul Awam di kanal Youtube NU Online. Ustadz Nur Rohmad menjelaskan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Bukhari, dunia berjalan seperti membelakangi manusia. Artinya, dunia semakin lama semakin tua dan menjauhi. Sebaliknya, akhirat semakin lama semakin dekat menghampiri manusia. Jadilah orang-orang yang mementingkan akhirat karena kehidupan akhirat itu abadi, tidak ada batasnya. Jangan menjadi orang-orang yang mementingkan dunia karena kehidupan dunia hanya sementara, ada batasnya.
Surga dan neraka merupakan salah satu tema yang menarik dan terus dibahas oleh orang-orang Kristen. Bahkan, banyak pula kesaksian-kesaksian mengenai surga dan neraka. Sumber gambar Contohnya, buku “Heaven is for Real” yang sangat laris. Buku ini ditulis oleh Todd Burpo dan Lynn Vincent berdasarkan kesaksian anaknya 3 tahun yang mengaku pernah dibawa ke surga pada waktu dioperasi. Bagaimana kita menanggapi kesaksian-kesaksian seperti ini? Dr. Alan W. Gomes, pengajar di Biola University dan penulis buku “40 Questions About Heaven and Hell,” memberikan lima prinsip untuk menanggapi kesaksian-kesaksian seperti itu Prinsip 1 Alkitab adalah satu-satunya sumber yang layak dipercaya mengenai surga dan neraka Walaupun belum pernah pergi ke surga dan neraka, kita tahu tempat itu ada dan sedikit banyak kita tahu keadaannya seperti apa. Darimana kita tahu? Dari Alkitab! Namun, pengetahuan kita yang pasti benar tentang surga dan neraka hanya sebatas apa yang telah dituliskan dalam Alkitab. Prinsip 2 Kita harus menolak kesaksian tentang surga dan neraka yang tidak sesuai dengan Alkitab Allah adalah sumber kebenaran, sehingga tidak mungkin ada kebenaran lain yang bertentangan dengan Alkitab, firman Allah yang tertulis. Salah satu yang sering diceritakan di Indonesia mengenai neraka adalah, orang-orang jahat akan disiksa Iblis. Ini tentu saja bertentangan dengan Alkitab yang menyatakan bahwa Iblis pun akan turut dilemparkan ke neraka. dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. Why. 2010 Prinsip 3 Keselarasan dengan Alkitab mutlak perlu diuji, tetapi tidak serta merta menjadikan sebuah kesaksian bisa dipercaya Sering kali, kesaksian-kesaksian tentang surga dan neraka melibatkan hal-hal yang tidak bertentangan dengan Alkitab terutama karena menceritakan hal yang memang tidak dituliskan dalam Alkitab. Misalnya, saya mengaku pernah ke surga dan di sana bertemu dengan Tuhan Yesus, dengan gambaran-gambaran fisik tertentu. Sosok Tuhan Yesus itu mungkin tidak berlawanan dengan Alkitab, karena Alkitab sendiri tidak menjelaskannya. Tetapi, bukan berarti kesaksian saya tersebut otomatis benar. Prinsip 4 Perhatikan pola yang ditunjukkan oleh para penulis Alkitab yang menceritakan tentang surga dan neraka Beberapa penulis Alkitab menceritakan sesuatu tentang surga. Pertama, hanya sedikit penulis Alkitab yaitu Yesaya, Yehezkiel, Daniel, Paulus, dan Yohanes yang mendapatkan kesempatan itu. Kedua, mereka menerimanya dalam bentuk penglihatan ataupun benar-benar tubuhnya diangkat ke surga seperti Paulus dalam 2Kor. 122-3. Tidak ada yang dalam keadaan koma atau mati suri near death experience. Ketiga, mereka menceritakan pengalamannya secara selektif, tidak diumbar misalnya, Paulus dilarang menuliskan kata-kata yang dia dengar, 2Kor. 124. 2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. 3 Aku juga tahu tentang orang itu, — entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — 4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia. 2Kor. 122-4 Prinsip 5 Ketika mendengar kesaksian tentang surga dan neraka, kita harus kritis terhadap penjelasan alternatifnya Terakhir, kita harus kritis terhadap penjelasan lainnya. Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa menceritakan surga dan neraka. Pertama, penipuan demi mendapatkan uang ataupun kekayaan. Kedua, sugesti. Ketika dalam keadaan koma, orang tesebut bisa saja membayangkan apa yang pernah dibacanya dari Alkitab dan juga cerita-cerita yang pernah didengarnya. Ketiga, kuasa gelap, terutama jika orang tersebut memang berhubungan dengan kuasa gelap. Keempat, penjelasan psikologis/biologis/ kimiawi, misalnya karena pengaruh obat-obatan. Penjelasan di atas tidak menuduh bahwa semua kesaksian tentang surga dan neraka pasti keliru. Lihatlah kembali prinsip-prinsip yang sudah dijelaskan. Namun demikian, seandainya pun benar, kita harus mempertanyakan apa manfaat kesaksian-kesaksian seperti itu? Apa perlunya bagi kita? 1 Walaupun tidak berlawanan dengan Alkitab, kita tetap tidak bisa membuktikan kebenarannya; 2 Apakah kesaksian Alkitab masih kurang? Alkitab sudah menjelaskan bahwa surga dan neraka nyata dan bagaimana nasib orang-orang di dalamnya; 3 Apakah bisa membuat orang lebih percaya, dan lebih bisa menuntun orang untuk bertobat? Silakan baca perikop berikut 27 Kata orang itu “Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, 28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.” 29 Tetapi kata Abraham “Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.” 30 Jawab orang itu “Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.” 31 Kata Abraham kepadanya “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.” Luk. 1627-31 Disadur dengan modifikasi seperlunya dari dan
Jakarta, Insertlive - Pendeta Luga Tambunan menjadi viral usai mengaku melihat Nabi Muhammad SAW di dalam itu ia ungkap saat berdiskusi secara daring dengan beberapa orang dari agama Islam dan Pendeta Luga mengungkap bahwa dirinya pernah menginjakkan kaki di surga. Pernyataan itu membuat seorang pria bernama Lucas menanyakan tentang keberadaan Nabi Muhammad SAW di dalam surga. "Mau tanya pak, tadi bapak bilang melihat surga kan? Mau tanya soal-soal nabi, ada nggak lihat Nabi Muhammad di surga pak?" tanya Lucas dalam video yang diunggah YouTube Hijrah Luga kemudian memberikan jawaban yang mencengangkan. Pendeta Luga menyebut Nabi tidak ada di surga karena menurut kesaksian sang teman melihat nabi berada di neraka."Teman saya sudah melihat Muhammad di neraka!" jawab Pendeta Luga hanya itu, Pendeta Luga juga menceritakan bagaimana keadaan di dalam menyebut di surga terdapat kota bernama Yerusalem yang diperuntukkan bagi kaum-kaum tertentu."Surga itu punya kota, kotanya namanya Yerusalem. Makanya, Yerusalem itu sebenarnya diambil dari nama kota yang ada di surga," katanya."Nanti kalau orang ke surga, kotanya namanya Yerusalem, yang tinggal di Yerusalem itu banyak, tapi tentu hanya orang-orang tertentu saja," Luga juga mengungkapkan bahwa di surga banyak malaikat yang bekerja menjadi pelayan."Ada surga tingkat ketiga, kedua, pertama, dan firdaus. Kalau di surga tingkat ketiga kamu dapat malaikat, nah malaikat ini melayani saya, bikin kopi, nyuci, ngepel," ujarnya. arm/arm Tonton juga video berikut
kesaksian nabi muhammad di neraka